BONE- Penanaman di Provinsi Sulawesi Selatan kali ini berada di Lokasi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Temmue di Desa Tondong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone. Minggu, 14 Januari 2024.
Kegiatan penanaman ini terintegrasi dengan penanaman yang dilakukan di Banten oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.
Pada tahun 2023 masyarakat telah melaksanakan kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) sebanyak 30.000 batang dengan jenis tanaman Gmelina sebanyak 20.000 batang dan Kopi sebanyak
10.000 batang yang akan ditanam pada lokasi lahan milik masyarakat yang tidak jauh dari lokasi HKm seluas 25 Ha dengan jumlah petani hutan sebanyak 78 Orang.
Kolaborasi kegiatan penanaman dan pengembangan perhutanan sosial ini sejalan dengan amanah Perpres 28 Tahun 2023 tentang perencanaan terpadu percepatan pengelolaan perhutanan sosial.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Lokasi penanaman merupakan lokasi lahan kritis yang menjadi target pemerintah dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup.
Bibit yang ditanam berupa jenis bibit kayu-kayuan dan bibit buah MPTS antara lain mangga, nangka, durian dan sukun yang berasal dari persemaian permanen dan pusat persemaian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang Supriyanto, dalam sambutan mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya pada kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan penanaman pohon nasional yang telah dilakukan pada tanggal 30 Desember 2023 dan sekaligus melaksanakan arahan Bapak Presiden R.I untuk terus melakukan penanaman pohon disepanjang musim
penghujan 2023/2024.
Penanaman ini dilakukan bersama Pj. Gubernur Sulsel yang diwakili Kadis LHK SulSel Andi Hasbi serta Pj. Bupati Bone diwakili Kadis LH Kabupaten Bone Dray Vibrianto dan pejabat pusat dan daerah, masyarakat dan generasi muda
Bambang Supriyanto menyampaikan, kegiatan ini untuk menggerakkan seluruh pihak dalam mendukung upaya rehabilitasi hutan dan lahan.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah dengan menanam pohon buah-buahan melalui pola agroforestry pada areal perhutanan sosial juga dapat meningkatkan pendapatan Kelompok Perhutanan Sosial sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di tingkat lokal maupun regional.
Selanjutnya, Bambang Supriyanto menyampaikan setelah melakukan penanaman akan dilakukan pemeliharaan sehingga selain peningkatan tutupan lahan juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
KLHK juga akan melanjutkan kegiatan penanaman di seluruh lokasi rehabilitasi hutan dan lahan yang telah ditetapkan.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Andi Hasbi, M.T.P mengutarakan bahwa perlu dilakukan tindaklanjut paska penanaman berupa pendampingan dan dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan kondisi hutan serta termasuk memperkuat perhutanan sosial melalui gerakan menanam maupun dukungan lainnya.
Pj Bupati Bone yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Dray Vibrianto, S.P. M.Si. menambahkan bahwa Pemda Bone menyambut baik kegiatan penanaman dan
mengarahkan desa-desa yang ada di Kabupaten Bone dapat menjadi kampung iklim.
Tidak hanya Pemerintah Pusat dan Daerah saja yang ikut gerakan menanam akan tetapi generasi muda juga terlibat, Silviano S. Tambing yang merupakan Saka Wanabhakti Kota Sulawesi Selatan sangat antusias mengikuti kegiatan penanaman ini dan siap berpartisipasi dalam kegiatan penanaman lainnya.
Begitupun dengan Masyarakat HKm
Temue yang bersemangat dan menjadikan kesempatan ini untuk mempromosikan
produk madu KUPS.
Bambang Supriyanto kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menanam pohon, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengagendakan penanaman lanjutan pada bulan Februari hingga April 2024 diseluruh Indonesia.
Hal ini sebagai langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat diseluruh wilayah Indonesia sepanjang musim penghujan.